5 Kesalahan Mahal Dalam Pernikahan
Menikah adalah saat paling
emosional, dan industri yang bergerak di bidang pernikahan tahu betul tentang
ini. Demi mengejar hari yang sempurna, para calon pengantin amat mudah
menghabiskan uang.
Sekadar informasi, di Amerika Serikat rata-rata pernikahan menghabiskan biaya Rp 246 juta. Biaya ini bisa lebih tinggi lagi di kota besar.
Berikut ini adalah lima kesalahan yang harus dibayar mahal ketika merencanakan pernikahan.
1.Tradisi harus ditaati
Sekadar informasi, di Amerika Serikat rata-rata pernikahan menghabiskan biaya Rp 246 juta. Biaya ini bisa lebih tinggi lagi di kota besar.
Berikut ini adalah lima kesalahan yang harus dibayar mahal ketika merencanakan pernikahan.
1.Tradisi harus ditaati
Keluarga kamu mungkin saja “meminta” kamu memasukkan rangkaian tradisi tertentu dalam acara pernikahan. Tetapi jika bicara soal anggaran, kamu yang harus menentukan.
Ingatlah bahwa resepsi tradisional dan kue berlapis hanya merupakan tambahan. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Bride Magazine mengungkapkan, rata-rata resepsi menghabiskan dana sekitar Rp 126,49 juta dan sebuah kue pernikahan berharga Rp 4,54 juta.
Untuk menghemat, pernikahan bisa digelar pada hari selain Sabtu. Atau, daripada menyediakan makanan berat, mengapa tidak hanya menggelar pesta resepsi koktail? Kedua pilihan tersebut dapat membantumu menghemat 25 persen bahkan lebih.
Sementara untuk kue, bagaimana kalau menggantinya dengan cupcake? Itu yang aku lakukan dan kami berhasil menghemat 50 persen dengan trik tersebut. Satu cupcake berharga Rp18-28 ribu, sementara kue biasa hanya berharga mulai dari Rp 56 ribu per potong.
2.Tidak menyebarkan undangan online
Hampir satu dari lima pasangan di Amerika saat ini menggunakan undangan elektronik untuk menghemat waktu mengundang para tamu.
"Salah satu keuntungan mengundang secara elektronik adalah membuat orang-orang dapat langsung pergi ke website pernikahanmu, yang memiliki informasi tentang transportasi dan tempat menginap," ujar Tracy Taylor Ward, perencana pernikahan dan pendiri Tracy Taylor Ward Design.
3.Menyajikan minuman secara berlebihan
Para tamu tentu saja akan senang jika disuguhi open bar yang berisi beragam minuman tapi bukan berarti kamu harus menyediakan minuman kelas atas dan berbagai varian anggur.
Pelajari apa saja yang biasa diminum oleh para tamu dan belilah berdasarkan keperluan. Satu merek untuk anggur merah dan putih, beberapa jenis bir, minuman keras biasa dan beberapa campuran koktail itu sudah cukup.
Juga cobalah bekerja sama dengan penyedia minuman yang dapat mengembalikan uang untuk botol yang belum dibuka. Kami bekerja sama dengan Frank's Wine, sebuah penyedia di Delaware, yang setuju untuk membayar kembali untuk botol anggur dan minuman keras yang belum dibuka.
Terakhir, jangan terlalu cepat menghabiskan stok di bar dengan memberi koktail tertentu. Ini juga menghindari antrean panjang di bar.
4.Menghabiskan banyak uang untuk suvenir
Apakah kamu masih ingat suvenir apa yang kamu dapatkan dari pernikahan terakhir yang kamu hadiri? Apakah kamu masih menyimpannya? Suvenir pernikahan (mulai dari kartu hingga kotak cokelat kecil) dapat menghabiskan Rp 28-47 ribu per tamu.
Karena suvenir bukanlah hal yang terpenting dalam pernikahan, sebaiknya tinggalkan saja dan pilihlah ucapan terima kasih lain sebagai alternatif.
Sebagai contoh: Lebih dari 10 persen pasangan memberikan sumbangan amal mewakili para tamu mereka tahun lalu, menurut Bride Magazine. Anda tertarik mencobanya?
5.Tidak meminta diskon
Semua hal bisa dinegosiasikan dalam industri pernikahan. Tips tawar-menawar dari Ward: "Ketimbang mengatakan, 'Aku ingin A, B, C. Berapa harganya?' Coba katakan, 'Anggaranku sekian. Bisa dibantu nggak?'"
Bukti nyata: Aku mendapat diskon 10 persen untuk gaun pernikahanku karena bertanya seperti itu! Pertanyaan itu selalu patut dicoba.
Sumber : Google.co.id
0 komentar: